feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count

jendral sudirman


" yang sakit sudirman...panglima besar tidak pernah sakit...."



Kalimat yang diucapkan dari seorang jendral yang berjiwa besar memiliki daya juang yang tinggi kokoh dan tak kenal menyerah..pada saat bertemu dengan Presiden Sukarno sebelum berangkat untuk melakukan perang gerilya saat agresi militer belanda ke II. Presiden Sukarno pada waktu itu menyarankan agar Jendral Sudirman menjalani perawatan saja karena penyakit Jendral Sudirman pada waktu itu tergolong parah.Perlu diketahui bahwa pada saat memimpin perang gerilya paru-paru Jendral Sudirman hanya sebelah yang berfungsi atau hanya satu paru-paru yang bisa dijadikan tumpuan dalam setiap tarikan nafas sang jendral.Tidak terbayangkan begitu besarnya semangat perjuangan sang jendral dalam melawan musuh dan penyakit yg di derita.

Dengan berbekal materi seadanya jendral memimpin pasukan berperang melawan musuh yaitu tentara sekutu yang diboncengi tentara belanda.Dengan ditandu Jendral Sudirman keluar masuk hutan naik dan turun gunung memmimpin pasukan meracik strategi perang gerilya kurang lebih selama tujuh bulan lamanya dengan rute dari jogjakatra sampai malang.Salah satu kisah menarik pada waktu Jendral Sudirman memimpin peperangan adalah saat terjadi penghianatan oleh salah satu pasukanya.Sebagai jendral yang paling di buru waktu itu tentara Belanda pastinya menggunakan segala cara untuk menangkap sang jendral yang ahli strategi itu.Setelah belanda mengetahui informasi yang di dapat dari salah satu penghianat pasukan Jendral Sudirman Belanda kemudian mengepung keberadaan Jendral Sudirman.Mengetahui kondisi dalam keadaan terjepit sang jendral tidak kehilangan akal seluruh anak buah sang jendral diperintahkan memakai sarung dan peci kemudian dalam satu ruangan bersama mengadakan pengajian bersama. Taktik ini digunakan untuk mengelabui Belanda yang akan menangkapa Sang Jendral Sudirman.Pada waktu salah satu pimpinan Belanda memasuki ruangan dan bertanya dimanakah keberadaan sang jendral salah satu penghianat yang trut serta dalam ruangan yang selama ini tidak di ketahui kalau sebagai seorang penghianat dan turut serta pula mengikuti taktik sang jendral berdiri dan menunjuk Jendral Sudirman yang pada waktu itu berpura pura menjadi seorang kiai yang memimpin pengajian..namun pemimpin belanda itu tidak percaya kalau yg memimpin pengajian adalah Jendral Sudirman sendiri,karena dikira memberikan informasi yang bohong kemudian si penghianat malah d tembak d tempat oleh pemimpin belanda tersebut dan kemudian pergi meninggal kan sang jendral dan anak buahnya..selamat lah Jendral Sudirman dan pasukanya.Sebuah taktik yang brilian dan pengambilan keputusan yang tepat dari sang jendral.Strategi perang gerilya sang jendral terbukti efektif dalam memimpin pasukan melawan penjajah banyak kerugian yang di derita oleh para penjajah akibat perang . Pertempuran yang dilaksanakan jendral sudirman dan perlawan yang juga terjadi d berbagai daerah memaksa Belanda beserta sekutunya kembali dalam meja perundingan. Salah satu perang pada waktu itu yang terkenal adalah serangan umum satu maret yang diusulkan Sultan Hamengkubuwono yg memimpin jogja pada waktu itu.Dari meja perundingan yang di hasilkan belanda menyepakati gencatan senjata dan menarik seluruh pasukan nya. Jendral Sudirman beserta pasukan kemudian kembali ke jogja.Jendral Sudirman tutup usia dalam umur yang sangat muda 34 tahun.Seorang jendral yang patut diberi pengharagaan yang amat besar atas jasa-jasanya dalam memerangi penindasan.Pada saat ini jasa sang jendral kurang dihargai kurang d expose oleh masyarakat padahal mengingat jasa jasanx dia salah satu jendral terbaik yang pernah dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan panglima termuda yang pernah ada.Selamat jalan jendral.........................................